Spesifikasi Komputer untuk Editing Video yang Paling Disarankan – Profesi editing video kini semakin digemari kalangan muda milenial, terutama seiring dengan menjamurnya konten-konten video di media sosial. Jika dulu hanya ada Youtube, kini mulai dari media sosial hingga marketplace pun tak luput dengan demam video sharing. Pengguna pun berlomba-lomba membuat video baik yang berdurasi panjang full version maupun yang pendek seperti short, reels, shopee video, dan lainnya.
Proses editing video pada umumnya tentu berkaitan erat dengan adanya PC yang berkinerja tinggi. Hal ini dibutuhkan dalam rangka untuk memastikan semua pekerjaan dalam proses editing video berjalan dengan lancar dan optimal. Oleh karena itulah menjadi penting sekali bagi editor video untuk memperhatikan spesifikasi komputer untuk editing video yang akan digunakan.
Di kalangan pengguna komputer awam masih banyak yang merasa kebingungan dalam menentukan spesifikasi komputer untuk editing video terutama dalam pemilihan kartu grafis yang tepat. Bahkan ada beberapa pandangan yang menyatakan bahwa keberadaan kartu grafis tidak begitu penting. Atau dengan kata lain, komputer harus memiliki frekuensi processor yang tinggi.
Lalu, bagaimana sebenarnya spesifikasi komputer untuk editing video yang ideal? Spesifikasi seperti apa yang dibutuhkan agar sanggup mengerjakan tugas-tugas berat dalam editing video dengan efisien?. Nah, berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus kalian perhatikan terutama bagi kalian yang bergelut dengan dunia editing video.
1. Prosesor dan Memori
Dua komponen penting yang harus menjadi perhatian dalam pemilihan komputer untuk edit video adalah prosesor dan memori oleh kalian para video editor. Berapa software yang biasa digunakan untuk edit video seperti After Effects, Adobe Premiere Pro, Avid Media Composer, dan program editing profesional lainnya memang diperuntukkan untuk bekerja menggunakan komputer berprosesor ganda atau banyak. Setiap core yang terdapat pada prosesor memiliki kemampuan untuk mendukung proses encode, render, hingga export file video.
Processor
Processor merupakan salah satu hardware yang berperan penting dalam pengeditan video. Baik dalam proses edit maupun rendering membutuhkan banyak perhitungan. Sehingga persyaratan kinerja processor yang dibutuhkan menjadi lebih tinggi. Biasanya, jumlah inti processor yang disarankan adalah 6 core dan 12 thread.
Dengan begitu dalam penentuan komputer untuk editing video, semakin banyak core dan thread, maka semakin baik pula kinerja yang dihasilkan. Pastikan budget yang tersedia mencukupi untuk membeli processor dengan frekuensi tinggi. Processor dengan kartu grafis bawaan Intel bisa menjadi pilihan utama. Hal ini dikarenakan kartu grafis Intel dapat berperan dalam membantu akselerasi editing video.
Bisa dikatakan bahwa banyaknya jumlah core pada processor akan menentukan seberapa cepat proses editing video. Tentunya semakin cepat prosesnya, maka pekerjaan juga dapat terselesaikan dalam waktu yang singkat. Utamanya ketika pengeditan untuk video beresolusi tinggi dengan ukuran file yang besar. Sehingga opsi terbaik bagi kalian yang bekerja sebagai editor video adalah menginvestasikan sebagian besar anggaran yang kalian miliki agar kedepannya dapat membeli jenis prosesor yang lebih baik.
Di pasaran terdapat dua pabrikan processor ternama, yaitu AMD dan Intel. Dua pabrikan tersebut saling bersaing dalam menghadirkan prosesor ber inti banyak (multi-core). Processor dengan jumlah inti 6 core adalah spesifikasi minimum yang paling direkomendasikan untuk aktivitas editing video. Apabila kalian serius mencari komputer yang tangguh dan dapat diandalkan maka kalian bisa memilih antara Intel generasi ke-8 Coffee Lake (Core i7 dan Core i9) ataukah AMD Ryzen Series (Ryzen 5 dan Ryzen 7).
Memori
Keberadaan memori juga menjadi salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan. Proses-proses yang terjadi saat pengeditan video seperti penguraian dan pengimporan materi, multi-plug-in berjalan di waktu yang bersamaan, pengeditan simultan multi-track, menyeret garis waktu hingga pengeksporan video, semuanya membutuhkan memori yang intensif.
Program-program editing profesional yang banyak digunakan saat ini membutuhkan memori dalam jumlah besar. Ditambah lagi dengan semakin tinggi resolusi video yang digunakan, maka semakin banyak pula memori RAM yang dibutuhkan. Standar memori yang sering dipakai para editor video adalah minimal 16 GB.
Selama yang kalian lakukan bukan termasuk kategori proyek yang rumit, kapasitas memori 16GB sudah cukup. Namun, apabila kamu mengedit video dengan resolusi 4K atau bahkan lebih tinggi, maka pertimbangkan untuk memilih RAM 32GB, 64GB hingga 128 GB. Pastikan juga budget yang tersedia dalam pemilihan kapasitas memori yang akan digunakan.
2. Media Penyimpanan
Dalam rangka menciptakan kenyamanan kerja khususnya ketika sedang menjalankan banyak pengeditan video berat. Keberadaan media penyimpanan yang mumpuni juga perlu dipertimbangkan. Bukan hanya berkapasitas besar namun juga cepat dalam proses read and writenya. Sehingga hard disk berperforma tinggi seperti SSD bisa menjadi opsi utama selain HDD mekanik.
SSD dengan teknologi terbaru yang beredar di pasaran kini sudah menawarkan kinerja dengan kecepatan luar biasa. Dengan SSD ini akan memungkinkan kalian untuk memutar beberapa video berkualitas tinggi secara bersamaan atau mengolah video rekaman yang beresolusi 4K.
Jika budget memungkinkan, usahakan untuk menggunakan dua jenis perangkat penyimpan, yaitu SSD dan HDD. SSD dimanfaatkan untuk membantu mempercepat pekerjaan edit video. Sedangkan HDD yang berkapasitas besar dapat menampung semua asset dan file penting pekerjaan.
3. Kartu Grafis
Komponen berikutnya yang perlu diperhatikan setelah processor, RAM, dan media penyimpanan adalah kartu grafis. Sebenarnya dalam pemilihan kartu grafis lebih tergantung pada jenis program edit video yang digunakan dan jenis video yang sering diolah.
Jika kalian termasuk pengguna yang lebih sering menggunakan aplikasi berbasis CAD, maka pilihan kartu grafis yang dapat digunakan adalah kartu grafis standar. Baik itu yang sudah terintegrasi dengan processor ataupun kartu grafis yang termasuk middle level. Sebaliknya, jika kalian lebih sering menggunakan aplikasi editing yang membutuhkan spesifikasi sistem tinggi seperti DaVinci Resolve, maka praktis juga diperlukan kartu grafis yang powerful dengan kelas high-end layaknya yang digunakan pada komputer gaming.
4. Kualitas Layar
Di aspek terakhir yang harus diperhatikan adalah penggunaan layar monitor. Penggunaan monitor yang powerful didukung dengan tampilan visual yang mumpuni merupakan hal vital bagi kalian yang bekerja dibidang editor video. Hal ini karena pada proses color grading misalnya, kalian harus memperoleh warna yang benar-benar sesuai antara warna sumber video dengan warna yang nampak di layar monitor.
Masalah yang umum terjadi adalah ketika para editor sudah selesai melakukan color grading kemudian berniat memindahkannya ke perangkat lain baik itu laptop, hp, ataupun lainnya, yang sering terjadi adalah berubahnya warna color grading. Ada yang terlalu gelap, terlalu cerah, kurang matang, ataupun terlalu matang. Ini semua terjadi karena dalam proses editing biasanya menggunakan layar dengan kualitas seadanya.
Pertimbangan selanjutnya dalam menentukan layar monitor yang digunakan adalah ukuran layar. Pemilihan dari segi resolusi layar ini tidak dapat dikesampingkan. Penggunaan layar Full HD menjadi sebuah keniscayaan agar kalian dapat melihat tampilan visual yang lebih detail dan tajam dalam proses editing video. Di samping itu, layar yang berukuran besar juga memungkinkan kalian untuk lebih leluasa dalam bereksplorasi ataupun melakukan pekerjaan multitasking dengan jendela aplikasi lebih dari satu dalam satu layar.
Itulah beberapa informasi penting yang patut kalian perhatikan, khususnya yang berkaitan dengan penentuan spesifikasi komputer untuk editing video. Perhatikan juga keadaan budget yang tersedia sehingga akan didapatkan komputer sesuai yang diharapkan dan dapat membatu pekerjaan edit video menjadi lebih optimal.