Jelaskan Pengertian BIOS dan Fungsinya dalam Komputer – Kalian sebagai pengguna aktif komputer ataupun laptop pasti sudah tidak asing dengan kata BIOS. Kita semua telah mengenal BIOS sebagai sebuah perangkat lunak dasar yang menjadi basis pengoperasian program-progam pada komputer. Hal ini bertujuan agar antar program dapat tersinkronisasi dengan semestinya melalui sistem operasi OS.
Semuanya berbanding lurus dengan kepanjangan dari istilah BIOS yaitu basic input / output system. BIOS ini dalam prakteknya berfungsi untuk mengatur jalannya alur perintah antara software dan hardware. Pada beberapa kasus, seorang pengguna komputer dapat segera langsung mengidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi di komputer dengan sigap karena adanya notifikasi yang diberikan BIOS ketika proses booting di awal.
Notifikasi yang diberikan oleh BIOS biasanya berupa bunyi beep yang menjadi penanda adanya masalah tertentu pada komputer. Bunyi beep yang muncul bisa saja tidak selalu sama sesuai dengan kerusakan atau masalah yang terjadi. Bunyi notifikasi beep tersebut menjadi sebuah sandi dengan tempo yang bervariasi.
Notifikasi bunyi beep sekali yang muncul ketika BIOS tampil, bisa diartikan dengan adanya sebuah kegagalan dalam proses refresh DRAM pada komputer. Berdasarkan notifikasi tersebutpengguna dapat segera menentukan tindakan perbaikan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih buruk pada komputer. Nah agar kalian memahami tentang seluk beluk BIOS, khususnya jika ada yang bertanya jelaskan pengertian BIOS dan fungsinya kalian dapat menjawabnya. Sekaligus kalian juga dapat mengatasi jika terdapat masalah yang berkaitan dengan BIOS.
Pengertian BIOS
Istilah BIOS merupakan kependekan dari Basic Input/ Output System. BIOS merupakan sebuah program yang dalam pembuatannya ditulis menggunakan bahasa assembly. Fungsi utama dari BIOS ini yaitu bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras atau hardware yang terhubung dengan komputer.
Jika instalasi sistem operasi berada pada harddisk, maka BIOS pada umumnya terletak pada chip memori flash atau ROM. Chip memori ini dibuat menggunakan bahan Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS). Sayangnya istilah CMOS lebih sering disematkan pada baterai yang menempel pada motherboard. Baterai CMOS ini berfungsi untuk menjaga tanggal dan pengaturan dasar BIOS lainnya yang sebelumnya telah disetting oleh pengguna. Dengan demikian settingan tersebut tidak hilang meskipun komputer dimatikan.
BIOS mempunyai beberapa fungsi penting seperti pada proses pemuatan sistem operasi atau yang biasa dikenal dengan istilah booting. Selain itu, BIOS juga memiliki fungsi untuk menyediakan instruksi pada mikroprosessor saat menyalakan komputer. Diantara intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikroprosesor salah satunya yaitu Power On Self Test (POST). Instruksi ini berfungsi untuk mengecek sekaligus menguji status pengoperasian semua perangkat keras yang terhubung pada komputer.
Intruksi lainnya yang diberikan ke mikroprosesor adalah melakukan proses aktivasi chip BIOS. Chip BIOS ini antara lain seperti yang terdapat pada beberapa komponen seperti SCSI dan kartu grafis VGA onboard. Ada pula fungsi lainnya seperti memeriksa peripheral komputer lewat proses tingkat rendah pada saat startup sistem operasi.
Fungsi BIOS
Di atas telah diuraikan panjang lebar pembahasan mengenai pengertian BIOS. Untuk menjawab pertanyaan jelaskan pengertian BIOS dan fungsinya, pembahasan berikutnya adalah yang berkaitan dengan fungsi BIOS. Satu tugas penting yang harus dilakukan oleh BIOS yaitu mengatur tahapan awal proses startup. Pada pengaturan ini BIOS sekaligus juga memastikan kondisi sistem operasi telah dimuat ke dalam memory utama untuk dieksekusi. Disamping itu, BIOS juga memiliki beberapa fungsi lain sebagai berikut :
-
Melakukan Pengecekan Power On Self Test (POST)
Pengecekan perangkat-perangkat yang terhubung dengan komputer termasuk dalam salah satu hal yang harus dilakukan sebelum menjalankan sistem operasi. Selain pengecekan melalui perintah POST, BIOS juga dapat membaca sekaligus menampilkan informasi singkat tentang spesifikasi dari perangkat keras atau hardware yang terhubung dengan motherboard.
-
Pengaturan Konfigurasi Dasar Komputer
Pada umumnya, BIOS menyediakan pengaturan konfigurasi komputer terhadap perangkat keras yang terhubung berdasarkan masing-masing fungsinya. Seringkali pengaturan konfigurasi yang terdapat pada BIOS dimanfaatkan oleh pengguna yang bergelut di bidang game atau gamer . Hal ini dilakukan untuk menambah performa dan kinerja dari komputer yang digunakan. Proses ini sering disebut juga dengan overclocking.
-
Menampilkan Informasi Dasar Komputer
Selain dua fungsi di atas, BIOS juga memiliki fungsi yaitu berperan dalam memberikan informasi dasar mengenai bagaimana status dari tiap-tiap perangkat keras yang terhubung dengan komputer. Mulai dari tipe dan versi BIOS, chipset yang digunakan hingga memori yang nantinya bertugas untuk menjalankan sistem operasi.
Komponen-Komponen BIOS
Keberadaan komponen-komponen BIOS diperlukan agar fungsi BIOS dapat berjalan dengan maksimal. Beberapa komponen dari BIOS yang harus ada pada setiap komputer antara lain sebagai berikut.
-
Program BIOS
Program BIOS sering juga dikenal dengan BIOS Setup. Program ini dalam penggunaannya berfungsi untuk mengubah pengaturan konfigurasi dasar komputer yang meliputi tipe hard disk, manajemen daya, kinerja komputer, dan lain-lain sesuai dengan keinginan penggunanya. Umumnya BIOS tidak menampilkan secara langsung informasi tentang perangkat-perangkat yang terhubung secara detail. Sehingga diperlukan pengetahuan yang mendalam agar dapat mengakses detail-detail perangkat yang ada.
-
Driver
Driver yang dimaksud disini ditujukan pada perangkat-perangkat keras komputer hardware sepertikartu grafis VGA, input device, CPU dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang bekerja di bawah DOS.
-
Program Bootstraper
Program bootstraper dalam pelaksanaannya berperan pada saat proses booting ke dalam sistem operasi yang telah terinstal pada komputer.
Cara Kerja BIOS
Cara kerja dari BIOS diawali dari proses inisialisasi yang mana pada proses ini pengguna bisa melihat informasi mengenai spesifikasi komputer yang digunakan. Mulai dari jumlah memori yang tersedia, jenis dan kapasitas penyimpanan harddisk, hingga informasi mengenai kartu VGA dan lain-lain. Disamping itu, BIOS juga berperan dalam melakukan pengecekan terhadap perangkat ROM seperti harddisk sekaligus melakukan pengetesan terhadap kondisi RAM.
Proses selanjutnya yang dilakukan BIOS setelah pengecekan dan pengetesan perangkat selesai adalah mencari lokasi booting sistem operasi. Kemudian setelahnya barulah pengguna dapat memasuki sistem operasi yang telah terinstal pada komputer.
Macam-Macam BIOS
Di awal-awal menjamurnya perangkat komputer, produsen BIOS yang sering dijumpai di pasaran adalah American Megatrends Inc. (AMI). Selain itu sebenarnya masih banyak lagi produsen BIOS yang terdapat di pasaran dan belum kita ketahui. Berikut ini daftar lengkap mengenai macam-macam BIOS berdasarkan produsen pembuatnya :
Abit
Acer
ALI (Acer Laboratories)
AME Group
American Megatrends
Amptron
Amstrad
Antec
Aopen
ASUS
Award
Bare-Bone
Biostar
Commate
Compaq Computer
Computer Technology
Computex
Data Expert (Expert Media)
Dell Computer
Diamond Multimedia
Digital Equipment Corporation (DEC)
Elitegroup Computer Systems
Famous Technology
FIC
Flexus
Fujitsu
Gateway
Gemlight
IBM
Intel
Jamicon
Jetway
J-Mark
Koutech
Matsonic
Micron
Mylex
NEC
NCR
Packard Bell
PC Partner
Phoenix
Pine Group
Kesimpulan
Istilah BIOS merupakan kependekan dari Basic Input Output System. BIOS merupakan program komputer yang bekerja di bawah DOS dan berisi berbagai informasi serta konfigurasi dari perangkat-perangkat yang tersambung pada sebuah komputer. Selain itu, BIOS juga berperan dalam pengaturan proses booting komputer. Perangkat keras yang terhubung dengan komputer juga bisa disetting melalui BIOS. Tujuannya tentu agar komputer dapat bekerja dengan maksimal. Dengan informasi ini diharapkan kalian bisa menjawab pertanyaan jelaskan pengertian BIOS dan fungsinya.