AlternatiCara Paling Mudah Memperbaiki Masalah Harddisk tidak Terdeteksi – Sebagai pengguna lama komputer atau laptop pastinya kalian pernah kan mengalami harddisk tidak terdeteksi. Atau secara tiba-tiba harddisk tidak terbaca di sistem operasi Windows. Pertama yang dirasakan pasti kepanikan yang luar biasa mengingat didalamnya banyak terdapat file-file penting. Data-data pekerjaan maupun tugas sekolah mayoritas disimpan didalam harddisk. Kita masih belum terbiasa menyimpan file-file penting secara online menggunakan layanan cloud.
Penyebab harddisk tidak terdeteksi tentu bisa macam-macam. Namun, apapun penyebabnya sebenarnya cara memperbaiki harddisk yang tidak terdeteksi oleh sistem Windows ini tidak terlalu sulit untuk dikerjakan.Keberadaan software aplikasi pihak ketiga yang bisa digunakan untuk memulihkan data sudah banyak tersebar di internet. Sehingga kini pengguna dengan berbagai solusi yang disediakan tidak akan sampai kehilangan semua data-data penting.
Penyebab Harddisk Tidak Terbaca
Secara umum berdasarkan masalah yang sering terjadi pada pengguna Windows, penyebab harddisk tidak terdeteksi Windows bisa disebabkan karena beberapa hal. Pertama, bisa saja disebabkan karena adanya kesalahan pada sistem Master File Table (MST). Yang kedua karena DOS Boot Record (DBR) yang rusak. Ketiga , bisa juga disebabkan karena adanya masalah koneksi ataupun kerusakan fisik pada perangkat hardisk yang digunakan.
Bahan penyusun harddisk terdiri dari piringan cakram magnetic dan komponen mekanik pendukung lainnya. Oleh karenanya harddisk sangat rawan terhadap goncangan yang terjadi. Selalu letakkan harddisk di tempat yang minim terjadi goncangan untuk menjaga masing-masing bahan penyusunnya tetap berada pada posisi yang semestinya.
Cara Memperbaiki Harddisk
Sebagai pengguna harddisk kalian tidak perlu panik ketika mengalami masalah seperti ini. Kepanikan hanya akan membuat kalian tergesa-gesa untuk membawanya ke tempat tukang servis dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Dengan pengetahuan yang tepat tentunya akan lebih menghemat pengeluaran kalian. Beberapa metode berikut ini bisa kalian gunakan untuk memperbaiki Harddisk yang tidak terbaca atau tidak terdeteksi sistem operasi windows baik di komputer maupun laptop.
1. Memeriksa Jalur Koneksi
Ketika kalian mengalami masalah harddisk tidak terdeteksi pastikan apakah masalah tersebut tergolong masalah besar atau kecil. Dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, kalian bisa mulai dengan menggunakan cara yang paling mudah terlebih dahulu. Ya, periksa kembali jalur koneksi harddisk ke perangkat lainnya. Mulai dari jalur ke power supply, hingga motherboard. Kalian juga bisa mencoba dengan mencolokkan harddisk ke port, kabel USB, atau SATA yang lain.
Selain itu, kalian juga bisa menghubungkan harddisk eksternal atau jenis perangkat penyimpanan lainnya ke komputer lain sekaligus untuk melihat apakah terdapat kendala yang sama atau tidak.
Gunakan juga port sambungan drive USB ke port bagian belakang karena biasanya port yang berada di bagian belakang casing dayanya lebih stabil dibandingkan port yang ada di depan. JIka berbagai cara tersebut masih juga belum berhasil memecahkan masalah, bisa jadi troble yang terjadi pada harddisk kalian lebih serius dan membutuhkan penanganan lebih mendalam.
2. Melakukan Format Harddisk
Usahakan untuk tetap bersabar ketika langkah pengecekan awal diatas tidak membuahkan hasil. Langkah selanjutnya yang dapat kalian lakukan untuk memperbaiki harddisk yang tidak terdeteksi adalah dengan memulihkan datanya terlebih dahulu baru kemudian melakukan format ulang pada harddisk tersebut. Pada proses pemulihan data dan file penting yang ada di dalamnya kalian dapat menggunakan software aplikasi pihak ketiga yang banya beredar di internet. Ada banyak software aplikasi recovery file yang tersedia mulai dari yang free hingga yang berbayar.
Ketika data dan file penting sudah berhasil terbackup maka selanjutanya lakukan langkah-langkah dibawah ini untuk memperbaiki masalah yang terjadi pada harddisk tersebut.
- Pertama, buka File Explorer (kalian bisa menggunakan shortcut kombinasi tombol keyboard “Logo Windows + E).
- Kemudian klik kanan pada partisi atau hardisk yang tidak terdeteksi
- Lalu pilih dan klik Format.
- Akan muncul dua pilihan format harddisk, tentukan jenis format yang akan digunakan. Apakah FAT32 atau NTFS.
- Kemudian masukkan isian label Volume bila diperlukan.
- Lalu pilih dan klik START
- Silakan tunggu beberapa saat sampai proses format harddisk selesai.
Pada umumnya, setelah melakukan proses format ulang harddisk sudah kembali normal dan bisa digunakan seperti semula. Namun, jika ternyata harddisk tersebut masih belum dapat digunakan sebagaimana mestinya maka kalian dapat melakukan langkah selanjutnya.
3. Mengidentifikasi Disk Error
Pada cara selanjutnya, kalian bisa juga memperbaiki harddisk yang tidak terdeteksi dengan memeriksa kesalahan yang terjadi pada drive.Untuk melakukan cara ini kalian dapat menjalankan perintah CHKDSK melalui fasilitas Command Prompt (CMD). Cara ini perlu kalian lakukan karena pemeriksaan disk atau drive juga dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi pada harddisk. Hal ini akan sangat berguna khususnya ketika penyebab harddisk tidak terdeteksi adalah adanya kerusakan DBR yang biasanya ditandai dengan munculnya notifikasi atau peringatan “The disk structure is corrupted and unreadable.”.
Adapun langkah-langkah yang dapat langsung kalian praktekkan adalah sebagai berikut:
- Pertama-tama klik icon jendela Windows yang ada di pojok kiri bawah layar monitor. Atau kalian juga bisa menekan ikon Windows yang terdapat pada keyboard.
- Lalu, ketikkan: cmd
- Kemudian klik pilihan Run as administrator.
- Klik Yes
- Kemudian akan terbuka jendela Command Prompt, ketikkan: chkdsk E: /f (Jika masalah terjadi pada drive E), sesuaikan dengan lokasi drive yang bermasalah pada laptop atau komputer kalian.
- Pastikan kalian telah menambahkan: /f di akhir perintah sesuai contoh di langkah sebelumnya.
- Tunggu proses pengecekan berjalan sampai selesai.
4. Memeriksa Kesehatan Harddisk
Cara terakhir yang dapat kalian lakukan sendiri untuk memperbaiki harddisk yang tidak terdeteksi adalah dengan memeriksa kesehatan harddisk. Beberapa pengguna yang pernah mengalami masalah serupa mengungkapkan bahwa cara ini tergolong cukup efektif. Sedikit berbeda dengan cara-cara sebelumnya, cara terakhir ini akan mendeteksi pada harddisk yang bermasalah apakah terdapat kerusakan fisik ataukah tidak. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat kalian lakukan untuk memeriksa kesehatan harddisk yang bermasalah:
- Pertama-tama klik menu Windows melalui icon jendela dibagian pojok kiri bawah atau bisa juga dengan menekan tombol ikon Windows yang terdapat pada keyboard.
- Lalu ketikkan: cmd
- Kemudian akan muncul alternatif pilihan, pastikan kalian klik pilihan Run as administrator.
- Klik Yes
- Kemudian akan muncul jendela Command Prompt, ketikkan perintah: wmic lalu tekan tombol Enter pada keyboard.
- Lalu, ketikkan: diskdrive get status
- Kemudian tekan Enter.
- Tunggu sejenak hingga muncul notifikasi pemberitahuan.
Jika muncul keterangan tentang kondisi kesehatan hardisk yang tidak baik, maka bisa dipastikan kemungkinan besar masalah yang terjadi disebabkan karena adanya kerusakan fisik pada harddisk. Kerusakan fisik ini biasanya tidak dapat diperbaikan hanya melalui bantuan sistem operasi saja. Sehingga diperlukan pengecekan pada komponen-komponen yang ada di dalam harddisk.
Kesimpulan
Jika kalian memiliki banyak waktu luang dan peralatan seperti obeng dan sejenisnya yang lengkap, kalian dapat melihat tutorial perbaikan komponen harddisk yang ada di internet. Nmun jika peralatan yang kalian miliki kurang mendukung, maka jalan satu-satunya adlah membawa harddisk tersebut ke tukang servis untuk memperbaikinya. Atau jika kalian memiliki budget dana berlebih, kalian tinggal membeli harddisk baru atau berpindah menggunakan SSD.
Itulah penjelasan mengenai beberapa kerusakan harddisk yang tidak terdeteksi beserta alternatif cara penyelesaiannya. Pastikan selalu mengecek dan memperlakukan harddisk sesuai dengan prosedur yang benar agar terhindar dari kerusakan yang mungkin bisa terjadi. Dan yang terpenting selalu backup data dan file penting kalian baik secara offline menggunakan harddisk eksternal, flashdisk, DVD-RW maupun secara online memanfaatkan layanan cloud yang banyak tersedia saat ini.