Cara Scan Barcode – Kemajuan teknologi berkembang begitu pesat. DI jaman sekarang untuk menyimpan sebuah informasi bahkan bisa dilakukan lewat kumpulan deret garis. Hal ini merupakan inovasi teknologi yang semakin memudahkan kehidupan manusia. Dengan teknologi seperti ini sekaligus bisa menghemat ruang yang ada.
Teknologi deret baris yang berisi suatu data informasi itu biasa disebut dengan barcode. Penemuan barcode ini bermula dari hasil dari penelitian Wallace Flint di medio tahun 1930an. Wallace Flint berupaya untukmempermudah kerja seseorang dalam proses menyortir barang di toko.
Hasil penelitian Wallace baru bisa diaplikasikan menjadi sebuah teknologi bernama barcode 20 tahun kemudian. Bernard Silver dan Norman J Woodland dari kampus Drexel Institute Technology lah yang berhasil menyempurnakan teknologi barcode dan sekaligus mematenkan hasilnya. Teknologi inilah yang sekarang dipakai oleh perusahaan-perusahaan untuk menyimpan detail informasi dari produk yang dihasilkan.
Hingga saat ini, teknologi barcode terus dipakai dan dimanfaatkan secara luas khususnya di bidang sortir barang di toko dan supermarket. Jika kalian melihat sebuah kemasan produk pasti disana terdapat barcode. Dari barcode inilah ketika kalian akan melakukan pembayaran barang di kasir toko atau supermarket maka penjaga kasir tinggal menghadapkan sebuah alat ke arah barcode yang ada di kemasan produk.
Dengan adanya barcode, maka untuk mengetahui informasi suatu produk kita tidak perlu lagi memasukkan nama produk. Tinggal menggunakan alat baca barcode atau scan barcode. Dengan scan barcode bisa sekaligus menghemat waktu ketika kita ingin menampilkan suatu informasi.
Manfaat Barcode
Keberadaan teknologi barcode telah nyata manfaatnya bagi kehidupan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan barcode:
- Mempercepat proses memasukkan data sebuah produk kedalam sebuah perangkat komputer atau yang lainnya.
- Memiliki tingkat ketelitian dan akurasi informasi yang tinggi sesuai data produk yang diberikan produsen produk.
- Meminimalisir kerugian yang diakibatkan dari kesalahan dalam memasukkan data informasi suatu produk.
Prinsip Kerja Barcode
Gambar barcode yang tercetak pada kemasan sebuah produk selanjutnya akan dibaca oleh sebuah alat yang bernama barcode scanner. Kemudian setelah itu, komputer akan menangkap data atau informasi hasil scan terhadap barcode barang tersebut. Setelah data informasi barang didapatkan kemudian selanjutnya memasukkan hasil pembacaan data ke dalam aplikasi database barang yang ada dikomputer.
Pada saat proses scan atau membaca data di dalam barcode, masing-masing garis barcode mempunyai arti tersendiri sesuai dengan ketebalan garis yang tercetak pada barcode. Sehingga pengguna barcode scanner dapat dengan mudah untuk mengetahui data informasi mengenai suatu barang secara detail lewat barcode yang di scan.
Barcode scanner yang tersedia di pasaran dan umum digunakan memiliki bagian pemancar cahaya dan reseptor yang diletakkan secara berdampingan pada bagian ujungnya, kemudian cahaya disorotkan ke deretan gambar batang barcode. Reseptor yang biasanya berupa dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan untuk selanjutnya mengubah menjadi sinyal listrik, dan diterjemahkan dengan sistem persandian yang mirip dengan sandi morse.
Sebagai tambahan informasi, besaran ukuran titik sinar scanner yang digunakan tidak boleh melebihi besar celah yang terdapat antara garis-garis barcode. Perangkat barcode scanner yang tersedia saat ini, menggunakan ukuran titik sinar 4 kali titik yang dihasilkan mesin pencetak printer dengan resolusi 300 dpi.
Jenis-Jenis Barcode
Teknologi barcode yang berkembang saat ini dan sering digunakan khususnya di bidang industry terdiri dari 2 jenis. Dua jenis barcode tersebut yakni Barcode 1D (One Dimensional) dan 2D (Two Dimensional). Dari 2 jenis barcode tersebut kemudian dibagi lagi menjadi jenis-jenis barcode yang lebih spesifik.
Barcode 1D
Barcode 1 dimensi atau One Dimensional (1D) mempunyai sebutan lain yaitu barcode linear. Jenis barcode ini digambarkan dalam bentuk beberapa garis paralel dengan spasi dan ketebalan masing-masing garis yang berbeda. Yang termasuk barcode 1 dimensi ini antara lain : UPC (Universal Product Code), EAN-13 (European Articles Numbering), Code 39, Code 128, ITF (Interleaved 2 of 5), Code 93, Codabar, GS1 Databar, MSI Plessei, Code 11 dan Industrial 2 of 5.
Barcode 2D
Barcode 2 dimensi atau Two Dimensional (2D) mempunyai sebutan lain yaitu barcode matrix. Jenis barcode ini dianggap lebih canggih jika dibandingkan dengan barcode 1D. Hal ini dikarenakan barcode 2D mampu memuat hingga ratusan digit karakter dalam sebuah ruang yang kecil. Barcode 2D sendiri dibagi lagi menjadi beberapa jenis barcode antara lain: QR Code (Quick Response Code), Datamatrix Code, PDF417, dan AZTEC.
Nah, lalu bagaimana cara kita dapat membaca data informasi dari sebuah barcode? Bagaimana cara scan barcode? Untuk bisa mendapatkan informasi data suatu produk selain menggunakan alat yang bernama barcode scanner kita bisa menggunakan laptop atau komputer. Selain itu kita juga bisa mengakses data informasi melalui scan barcode lewat perangkat HP atau smartphone.
Cara Scan Barcode Menggunakan Laptop
- Lakukan pembaruan atau Update pada aplikasi Windows Camera
- Jalankan aplikasi Camera
- Arahkan barcode yang ingin diketahui informasinya ke bagian depan kamera
- Hasil scan akan ditunjukkan
- Apabila hasil scan barcode adalah sebuah tautan/ link, maka kamu dapat membukanya di salah satu software aplikasi browser web yang telah diinstal dalam laptop.
- Melalui cara ini, sekarang kamu dapat menggunakan aplikasi Windows Camera terupdate untuk me-scan barcode. Proses yang dibutuhkan sangat sederhana dan tentunya mudah untuk dipraktekkan.
Cara Scan Barcode menggunakan HP
Selain menggunakan laptop, cara scan barcode yang lain yaitu dapat juga dilakukan menggunakan smartphone kamu sendiri.
Cara Scan Barcode Memanfaatkan Fitur Google Lens
- Buka aplikasi Google Chrome yang ada di HP kamu.
- Pada halaman utama atau beranda Google, ketuk atau klik gambar kamera (Google lens)
- Kemudian berikan izin akses Google Lens untuk melihat dan upload file gambar uyang ada di Galeri HP.
- Selanjutnya klik “Menelusuri dengan kamera”
- Arahkan kamera ke QR code yang akan di scan
- Tunggu sampai proses selesai
Cara Scan Barcode Secara Online Menggunakan Aplikasi Browser
Bagi kalian yang tidak memilik atau HP tidak support dengan fitur Google Lens, kalian dapat menggunakan aplikasi browser untuk mengakses situs scan barcode. Nah, salah satu laman website yang bisa digunakan adalah webqr.com. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Buka Aplikasi Browser yang ada di HP kalian.
- Ketikkan Alamat url web untuk scan barcode: webqr.com
- Berikan izin agar situs dapat mengakses kamera dengan melakukan opsi klik plihan allow
- Kemudian setelah itu arahkan kamera ke barcode, tunggu sesaat sampai proses pemindaian barcode selesai.
Demikianlah artikel mengenai cara scan barcode melalui laptop dan HP paling mudah. Semoga semakin menambah manfaat dan bisa dipraktekan untuk membaca barcode yang terdapat disekitar kalian. Selamat mencoba!